Draft Manajemen Administrasi Source Code

Dalam proses pengembangan Software, diperlukan sebuah konsep yang memadai untuk mengelola source code.

Berikut adalah rancangan konsepnya.


Poin-poin Prosedur

  1. Memuat daftar komponen/aplikasi yang beserta source codenya.
  2. Perlu disusun sistematika dan hirarkhi lokasi penyimpanan setiap source code, khususnya produk yang memuat lokasi source code
  3. Memetakan daftar PIC developer setiap source code.
  4. Memuat keterangan setiap source code per release atau per update/patch.
  5. Memuat versi produk
  6. Menuliskan dependency file/komponen.
  7. Memberikan semacam file README, yang berisi ringkasan poin-poin penting seperti poin 3 -6 di atas.


Media Penyimpanan

  1. Menyiapkan lokasi utama source code
  2. Menyusun struktur folder penyimpanan per produk
  3. Menyiapkan lokasi backup source code
  4. Scheduling backup, untuk membackup secara rutin file source code.


Manajemen Update Kode

Disini developer menggunakan SVN sebagai alat bantu untuk menyimpan source code di Server. Letak setiap folder akan disusun berdasarkan

  1. First Copy: Mengumpulkan semua source code ke dalam folder SVN yang telah dibuatkan.
  2. Update Copy/ Saat Maintain Perubahan Aplikasi: Mengambil Source Code Terbaru dan Mengeditnya.

Pada saat menyelesaikan update kode, setelah mengumpulkan ke SVN. Masing-masing developer juga men-cc kan scenario testing ke PIC dokumentasi release, bersama dengan README yang mengandung informasi update/patch untuk release tersebut.


note: untuk SVN, silakan melihat referensi dari s/w ini.

Simple Web

Web sederhana untuk mengecek latest source code berdasarkan produk, feature, dan, dependency. Dimaintain oleh PIC dokumentasi release. Sehingga informasi awal keberadaaan sebuah source code bisa segera diketahui.

Prosedur Administrasi Kode

Developer:

  1. Login ke SVN dan CheckOut untuk mengambil source code terbaru
  2. Mengupdate Kode dan Mengetes hasil perubahan Source Code.
  3. Melakukan Commit ke SVN untuk mengirim perubahan source code ke Server
  4. Membuat README file seperti poin pada bagian Konsep Dokumentasi
  5. Mengirim notifikasi email ke PIC Dokumentasi

PIC Dokumentasi:

  1. Mengkopi README file source code untuk selanjutnya di-load ke database administrasi source code.
  2. Memastikan repository server dengan SVN berjalan dengan baik.
  3. Melakukan backup dengan Scheduling.
  4. Memberikan notifikasi kepada Developer secara periodik ada tidaknya update source code berdasarkan status yang ada di repository.
  5. Mengupdate daftar ringkasan jumlah dan status Source Code secara periodik

Isi README file

1. Nama PIC developer

2. Menuliskan keterangan setiap source code per release/per update/patch

3. Memuat versi produk

4. Menuliskan dependency file/komponen.


No comments:

Post a Comment